Persiapan menghadapi gelisah yang mungkin datang kemudian. Tentangnya yang aku maknai setahun lalu. Dituangkan dalam beberapa bait yang seringkali membuat gagal tidur. Di malam yang terlanjur larut. Hampir setahun, dan memoriku menguat pada rentetan penamuannya. Bagaimana setelah ini? Yang jelas, rumahku sudah berbeda.


 

Selamat datang lagi, gelisah

Kali ini kau semakin sering bertamu

Di saat aku yang sendirian

 

Tetapi kau yang memberitahu

Bahwa aku ternyata tidak pernah sendiri

Dalam menjalani kehidupan

Kau datang bersama dua rekan

Kesulitan dan kemudahan

Meski tak selalu kau datangkan bersamaan

Meski tak selalu dalam waktu yang berdekatan

 

Sejauh apa pun jarakku dan penantian

Dia datangkan malaikat rahmat

Kasih sayang yang dititipkan pada orang dekat

Terima kasih, gelisah

Kau mengingatkan Dia begitu dekat

Dan tak pernah meninggalkanku sendirian

 
Jakarta, 2 Januari 2016

23.59


 

Seperti apa pun sebuah prosa, dialah pemaknaan yang pernah paling dalam digali dan paling penting diungkap, dari sebuah hati. Walaupun hanya sebagai hujan, yang menghitamkan langit sekelebat.

 

Bantul, 27 November 2016

23.55 Waktu Indonesia Bantul